Jumat, 17 Desember 2010

.."lalu (dipeluknya) aku menangis".....

..waktu itu sedang Malam..
hampir Pagi, mungkin.....
aku ingin pergi, sendiri....
sejauh mungkin aku berjalan, berlari, dan sampai terjatuh...


nampak luka, tapi aku takmenangis...
menahan agar takmenangis, mungkin....
aku berdiri, lalu berjalan lagi...
akupun tak jera untuk berlari......


aku benarbenar takingin segera Pagi..
aku ingin selalu seperti ini....
berteriak...
terus berteriak agar waktu dapat berhenti tepat diSaat ini...
tapi, bintang itu terus berkurang...
semakin hilang....


jangan...
tolong jangan berlalu Malam dan hampir Pagi....
jangan menjadi Pagi....


takada yang mendengar inginku...
semua begitu nikmat terlelap, mungkin....
sampai datang dia, yang ternyata punya ingin sama..
namun dia takmemohon, takpernah memohon agar waktu ini terhenti..


lalu dibawanya aku berlari,,
ke tempat tertinggi....
samarsamar terlihat ilalang yang sedikit menggangu jalanku,
dan dipegang erat tanganku agar tak kupilih jalan yang keliru...


sampai...
tepat ketika aku sangat lelah,
kulepaskan tangannya dan kupilih untuk mengatur sendiri aku..
aku marah..!
dia membuat waktuku hampir habis...
karena ini sudah hampir Pagi..!
bintang itu semakin tidak terlihat lagi..
warna gelap itu hampir terlihat biru...
aargghh...!!!
apa maksudnya.....!


dia sedikit mengusap peluhku..
merayu agar aku mau duduk disebelahnya...
kemudian mulai bercerita,
bahwa dia juga sangat menyukai Malam dan hampir Pagi, namun takpernah ingin semuanya berhenti..
kunaikkan alisku, heran..jika memang suka,kenapa membiarkan Malam ini berlalu..
kulihat dia, matanya...mencoba bertanya,,
namun dia memintaku agar tetap memandang jauh keDepan...
jangan melepas pandangan sedikitpun, kemanapun..
karena diSana ada jawabannya....


kulihat..terus kulihat,
meskipun aku masih sangat marah karena Malamku hampir hilang..


perlahan gelap itu akhirnya hilang..
tempat dimana sebelumnya bintang berada membiru...
diujung pandanganku dengan perlahan pula terlihat sinar terang....
katanya itu sinar mentari pagi...
sinar itu membuat semua yang ada diSekitarku menjadi terlihat lebih jelas..
lebih indah...
ternyata ilalang yang mengganggu jalanku beberapa waktu lalu adalah ilalang hijau yang dengan seirama berbaris rapi dengan tiupan angin kecil...mereka seperti sedang menyapaku...
sinar itupun mulai menghangatkan aku yang selalu dingin karena Malam..
dan sinar itu,
membuatku dengan jelas melihat dia....
dia yang memberitauku ini semua...
bahwa takperlu berharap agar sangWaktu berhenti...
karena sungguh semuanya akan menjadi indah....


sinar itu membuat dia tau aku terluka, karena terjatuh seMalam...
dia menarik tanganku, katanya diBawah bukit ini ada aliransungai bening untuk membersihkan lukaku...
aku menolak...
dia memaksaku...
aku takberanjak...


lalu aku mulai menangis...
dia bertanya kenapa aku menangis,
apa lukaku terasa begitu perih?
atau karena dia telah memaksaku?
atau karena dia telah membuat waktuku bersama Malam hilang?


tidak..tidak...!!!
bukan karena itu...
aku tidak menangis karena luka ini terasa begitu perih,
aku tidak menangis karena dia mencoba memaksaku turun,
aku tidak menangis karena dia telah membuat waktuku bersama Malam hilang,,
bahkan aku merasa ternyata Pagi ini sangat indah....
entahlah.....
aku hanya ingin menangis....
aku hanya ingin menangis....


dia berhenti bertanya dan mulai meraihku.......


lalu,
(dipelukknya) aku menangis......


....**
(^^..













Tidak ada komentar:

Posting Komentar