..ayahbunda...

..maaf ayah...

maaf bunda...

aku ini cm seorang anakkecil yang tapernah mengerti tujuan dan langkahku akan kemana..

aku ini cm seorang egois yang punya keinginan tanpa peduli semuanya...

ayahbunda...

begitu ingin aku dimengerti kalian..

begitu ingin aku dianggap telah dewasa oleh kalian...

maaf ayah..

maaf bunda...

ternyata usiaku bertambah..

dan aku benar benar semakin dewasa...

tapi takada yang benarbenar mengerti aku telah dewasa...

ayahbunda..

aku jatuhcinta..

aku begitu jatuhcinta seperti kalian dulu...

kenapa tidakada yang mengerti ini..?

tidakada yang mengerti tentang perasaan ini..?

perasaanku....

**

baiklah ayahbunda,

beri aku waktu untuk mengerti inginnya kalian (selalu)..

aku akan menjadi anakkecilmu (selalu)..

sampai semua mengerti aku telah dewasa...

maaf ayahbunda...

aku pun rindu hangat kalian...

bercerita tentang semua sedih dan bahagia yang terjadi setiap di detikku..

ayahbunda...

aku sayang kalian...

aku begitu sayang kalian...

sangat sayang kalian....

ingin membahagiakan kalian,

selalu, selamanya......

tanpa peduli tentang Cinta ini lagii......

Jingga bermimpi lagi....**

..jingga takpernah tau bahwa dia sedang bermimpi..

semua yang indah, semua yang merayu tak lebih cuma dari sekedar mimpi...

jingga memang baru tersadar tentang semua ini, tapi takmampu berbuat apapun...

takmampu bangun dari tidurnya, takmampu beranjak dari mimpinya..

meskipun jingga mengerti bahwa seJuta sakit telah mengincarnya...

..jingga gak pernah ingin kisah ini.....

jingga gak pernah ingin cinta yang begitu kuat ini....

jika melepaskannya begitu mudah, takperlu sesakit ini...

jika takada tersakiti, takperlu seberat ini...

apa yang dia pikirkan sebenarnya..??

m i r a c l e....??

kenapa jingga begitu naiff.......

..*cinta itu anugerah.....

..berulang kali kuyakinkan, bahwa cinta itu memang sebuah anugerah dari Tuhan....tak peduli kapan, dan kepada siapa Cinta itu tumbuh....

dan berulang dia meyakinkan bahwa cinta memang (benar-benar) anugerah dari Tuhan....tanpa peduli bahwa ada begitu besar perbedaan antara Cinta itu..?*tanyaku dalam hati....

..aku takpernah berani melangkah, tapi tangannya selalu menggenggamku...membuatku kuat untuk melangkah keDepan...(terkadang) aku menjadi ragu, bahwa benteng ini terlalu tinggi untuk aku dan dia lewati...tapi hatinya meyakinkanku, bahwa Kita bisa, pasti bisaa.....aku sering merasa lelah, hampir menyerah ketika semua berteriak"hentikan"...!, dengan segera pundakknya meraihku, bersandar melepas lelah itu....kemudian dia berbisik, pelan... tapi membuatku merasa lebihtenang.....

..selalu meyakinkanku, bahwa akan ada jalan untuk melewati tingginya benteng ini....pastiii.....

entah bagaimana caranya,

dan kapan.......

..aku hanya takpernah merasa mampu berdiri dan kembali melangkah ketika Mereka dan Mereka menahanku.....sangat kuat menahanku.......... :'(

..karena aku punya DIA...........**

..lalu ini menjadi cerita terumitku......
bahwa ketika pilihan itu harus menjadi musuh terbesarku (lagi) !!

tidak pernah belajar akan salah&bodohku..
masih saja aku ulangi...terus menerus menyakiti.......

kemudian mereka semua menilaiku...
menilai begitu konyolnya aku, yang tak pernah bisa mempertahankan apa yang seharusnya aku pertahankan..

ini bukan inginku,,tidak bisa kujelaskan...
bukan seperti ini yang aku ingini...

aku lelah menjadi kacau, Tuhan....
aku lelah menjadi anak kecil yang tidakbisa menjaga apa yang dimilikinya..
aku lelah mendengar semua ucap dari mereka yang hanya bisa menilai.......

..tapi aku selalu percaya akan rencanaMU...
sejuta rencana RahasiaMU...

tolong Terangi setiap langkahku, Tuhan...
aku hanya ingin selalu mengikuti CahayaMU sampai aku tau aku harus berhenti dimana...
dan itu hanya karenaMU...........**

..she's hurt...she's not a wonderwoman........**

..Jingga ingin menangis tanpa perlu merasa malu..
menangis sampai dia benarbenar merasa bahwa dia adalah sebuah kacau..
sebuah marah..
sebuah teriak..
sebuah perasaan yang begitu buruk...!


Jingga ingin menangis dengan lantang..
tanpa tersedu,
tanpa terisak...!
meski dia sangat tertatih untuk sampai pada sebuah kanvasnya,
sendirian.......

dan Jingga mungkin takakan pernah menyesal ketika harus menghabiskan seribu kanvas untuk meletakkan seluruh gradasi warnawarnanya...

habis, 

sampai semua terangnya hilang....

**

..bukan tentang Mimpi.....**

..ini bukan tentang andai,
dan bukan tentang seandainya....


ini tentang bagaimana rasasakit yang sebenarnya..


ini juga tentang bagaimana airmata itu bisa jatuh tanpa direncanakan...


aku mengasihinya,
lebih dari sadarku...
namun dengan sadarku aku tau, bahwa aku tidaksempurna untuknya,
pun caraku mengasihinya....


aku mencintaimu ;katanya...
dengan tulusku akupun berucap: aku mencintaimu....


namun itu tak berarti aku (dan) dia takbisa saling mencipta luka...


perih..


bukan karena seberapa dalam luka itu,
tapi karena luka itu dari dia yang (berucap) mencintaiku...


lalu bahkan dalam anganku takingin aku berangan-angan lagi...


sudahlah....!
takperlu harus kubayangkan semua 'andai' yang indah itu lagi..


ini tentang hari ini,
lalu esok yang menjadi hari ini, dan akan terus begitu...


..kutegaskan dalam hatiku,
dalam lamunku,
ini bukan tentang mimpi......


yaa...lalu aku tau ini bukan tentang mimpi....


dan sepenuhnya aku dalam sadar,
bahwa aku tetap memilihnya...
dalam setiap luka dan cinta yang sedang atau akan terajut nantinya....


**

..berlalulah,jangan dengar teriak (ku).......

..lariiii.......
aku ingin terus berlari......
beri aku celah agar kalian tidakterluka.....


dan tolong, beri aku sunyi agar dengan leluasa ku bisa bernyanyi dengan sumbangku...


ini bukan aku...
ini bukan warnaku..!


aku sesak....
aku gelap....



aku ingin jadiKu...


..berhentilah memaksaku menjadi seorangPuteri,
berhentilah merayuku hingga aku belajar melukai.......
keluarkan aku dari Puri sempit ini...


aku sesak...
aku gelap......

..tolong, beri aku ruang untuk sejuta teriak ini.......

      "aaaarrrggghhhhh.........!!!"